Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Haaii, it’s so good to be back on my blog..
Saya mau cerita sedikit tentang sebuah event yang saya hadiri minggu lalu. Berhubung saya ini sudah jadi ibu-ibu yaa, jadi event yang saya hadiri biasanya tidak jauh-jauh temanya seputar anak dan juga parenting. Namun bukannya mau jadi cheesy, tapi jujur, lewat datang ke event-event seperti ini lah saya juga jadi dapat banyak tambahan ilmu yang menurut saya sangat bermanfaat untuk para orangtua jaman now alias orangtua millenials.
Pada event launching produk S-26 Procal Gold yang terbaru ini, saya juga berkenalan dengan seorang programmer cilik berumur 12 tahun yang prestasinya sudah dikenal oleh dunia, dianugerahi banyak penghargaan, dan tentu saja diundang untuk berbicara di berbagai acara di dunia. Wow banget kan!
Sosok cilik yang sangat inspiring itu bernama Yuma Soerianto, yang mulai belajar coding pada usia 6 tahun dan diawali dengan hanya belajar online sambil melihat Ayahnya bekerja.
Di usianya yang ke-12 ini, Yuma sudah mendapatkan 3 beasiswa, diundang untuk bicara di berbagai event dunia, dan sudah membuat 4 games berbasis AR (Augmented Reality). Salah satu AR game buatan Yuma yang paling mendapatkan banyak apresiasi adalah game yang berjudul Let’s Stack AR.
Kebayang gak?
Kalau Yuma aja yang generasi Z bisa segini cerdasnya, gimana anak-anak yang termasuk generasi Alpha coba??
Siapa sih generasi Alpha?
Generasi Alpha ini adalah generasi anak-anak yang lahir pada tahun 2010-2025. Mereka ini biasanya punya ciri-ciri tertentu nih mam, beberapa di antaranya yaitu anak-anak yang berpikir kritis dan mampu mencari informasi dengan cepat, familiar dengan teknologi, terbiasa menggunakan smart devices, namun juga peduli dengan lingkungan.
Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, Mpsi, MHPed pada event ini menjelaskan bahwa anak-anak generasi Alpha yang lahir dan besar di era kemajuan teknologi akan menghadapi begitu banyak tantangan dan juga kesempatan di masa depannya kelak.
Lalu kemudian tantangan apa yang dihadapi para orangtua (yang biasanya dari generasi millenials) dalam membesarkan anak-anaknya agar siap menghadapi masa depannya?
Eitts.. Sebelum kita ngomongin tantangan-tantangan kita sebagai orangtua, lebih baik kita perhatikan dulu ciri-ciri orangtua milenials tuh seperti apa sih kalau menurut ibu psikolog Rosdiana? Terus apa iya emang begitu? Coba dijawab dalam hati yaa, hahahaha..
Ciri-ciri Orangtua Millenials:
- Aktif mencari parenting tips dari internet (well who doesn’t? Haree genee hahahaa)
- Mengabadikan milestone anak mereka di media sosial
- Percaya diri dengan kemampuan parentingnya
- Punya anak di usia yang lebih matang
- Mengajarkan anak untuk lebih gender free (well for me, in terms of having the same level of education, yes. But in other aspect, I will follow what Islam has taught me to do about our fitrah based on gender).
Nah, dengan ciri-ciri orangtua yang seperti di atas, bagaimana sih kita bisa mendukung anak-anak kita agar kelak dapat meraih potensi maksimalnya?
Ternyata mereka ini memerlukan kemampuan untuk belajar secara progresif. Yaitu kemampuan belajar yang terus berkembang, dimulai dengan membentuk sikap belajar yang baik yang dapat diasah dengan melibatkan anak dan juga lingkungan. Tentu saja kita sebagai orangtua harus mendampingi anak-anak kita semaksimal mungkin yaa mam, sesuai dengan tahapan usia mereka.
Dengan kemampuan belajar progresif ini, diharapkan akan muncul empat karakter anak hebat, antara lain eksploratif menjelajahi berbagai minat, berpikir kritis dan banyak bertanya, berjiwa pemimpin, dan tak kalah penting memiliki empati yang kuat terhadap lingkungannya.
Tentu saja semua karakter ini sangat diperlukan oleh anak-anak generasi Alpha, mengingat sudah sedemikan rusaknya negeri ini pada zaman ini mam, otomatis semua kesalahan generasi sebelumnya akan para anak-anak generasi Alpha ini rasakan dan terima akibatnya, sehingga mereka harus bisa menjadi solusi untuk lingkungannya. Huhuhu ngeri yaa, semoga anak-anak kita menjadi anak yang sholeh/ah dan juga setrong ya mam…
Ah, saya jadi ingat pidatonya Greta Thurnberg pada UN Climate Action yang viral itu.. “how dare you..” Huufff.. Tantangan apa yang generasi selanjutnya akan hadapi is actually beyond my imagination.
Saya akan share beberapa slide dari ibu Psikolog yang berhasil saya dokumentasikan yaa.. Siapa tahu berguna buat mam semua..
Bagaimana cara mendukung pendidikan anak dari rumah?
Ada beberapa tips yang disampaikan oleh ibu psikolog Rosdiana, yaitu:
- Kenali cara belajar si Kecil
- Mulai dari apa yang mereka sukai
- Memberikan contoh langsung
- Sesuaikan dengan kemampuan si Kecil sesuai usia
- Banyak melibatkan sensori
- Menyediakan tugas yang menantang
- Memberikan si Kecil pengalaman, bukan barang
- Kurangi pemakaian gadget
Pemaparan selanjutnya adalah dari pakar neurologi anak dr Attila Dewanti Sp. A(K) tentang peran gizi pada si Kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Ternyata peran gizi sangatlah penting lho mam, khususnya bagi yang berusia balita, karena pada masa ini lah kita mengenal dengan golden age periode yang dimulai sejak bertemunya sel sperma dengan sel ovum.
Pembentukan jaringan saraf otak si Kecil tuh lagi di puncaknya deh ketika periode golden age ini, jadi kita gak boleh sia-siakan yaa mam..
Dr. Attila juga memberi saran agar para orangtua memperhatikan asupan makanan anak dengan kandungan asam lemak esensial seperti asam linoleat dan asam linolenat yang berguna untuk pembentukan membran sel otak dan tidak dapat dibentuk oleh tubuh secara alami. Selain itu si Kecil juga memerlukan Kolin nih mam yang merupakan komponen penting untuk fungsi sinaps otak serta zat besi yang bisa mengoptimalkan metabolisme sel otak.
Dengan berbagai tantangan dan juga kebutuhan generasi Alpha akan asupan nutrisi yang bergizi ini lah, maka S-26 Procal Gold mengeluarkan produk dengan formula terbaru bernama Multiexcel Alpha-Lipids System yang mengandung asam linoleat dan asam linolenat, serat pangan, protein, kalsium, dan juga vitamin A dan juga D.
Dari sisi packaging pun juga ada improvement lho mam, tambah kece, premium dan ada inovasi katup top hat yang menjaga produk agar tetap higienis.
Tentunya kita sebagai orangtua pasti menginginkan agar anak mendapatkan yang terbaik, semampu kita ya mam.. Dengan hadirnya S-26 Procal Gold terbaru ini, setidaknya kita bisa sedikit berkurang rasa khawatirnya tentang gizi anak yang kira-kira sudah cukup atau belum.
Thank you S-26 Procal Gold for having me. Tak disangka juga kalau nomor doorprize saya keluar sebagai pemenang utama berhadiah 1 unit smartphone, waaah alhamdulillah.. hehehe.
Semoga info singkat ini bermanfaat yaaa..
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ola Aswandi
IG olanatics
DO NOT COPY & PASTE THE CONTENT, PHOTOS, AND VIDEOS WITHOUT PERMISSION
Copyright of olanatics.com
Tantangan generasi alpha makin luar biasa ya mba. Tentu dengan asupan nutrisi yang tepat sesuai tumbuh kembangnya serta stimulasi dari orangtua, insyaallah menjadi anak yang memiliki kepribadian berbeda ya
Aku sekarang sedang mengurangi pemakaian gadget pada anak-anak karena mereka jadi harus pake kacamata deh..mending main di luar ya.
Masyaallah tabarakallah Yuma. Ini bikin deg-degan tapi juga jadi pemacu mamak buat lebih memperhatikan anak2 generasi Alpha yaaa.. apalagi anak2 kami kelahiran tahun tersebut. Bismillah diberi jalan untuk mendidik lebih baik lagi
Anakku yg terakhir lahir tahun 2008, berarti tidak termasuk generasi alfa yah😀. Semakin besar saja tantangan orangtua jaman milenial yah
Hebat yah Yuma , Di usianya yg tergolong anak anak sudah dapat 3 beasiswa. Peran orang Tua penting Dalam memberi nutrisi yang terbaik dan Stimulasi. Nah mamah millenial harus upgrade ilmu terus ya.
Sebagai ibu generasi X yang membesarkan anak generasi Z dan generasi Alpha, saya merasakan tantangannya memang besar sekali ya. Terima kasih untuk blogpostnya ini, sangat informatif.
Waah youre so lucky mba dapet doorprize senangnyaa.. kalau baca tema parenting gini jadi semacam nambah ilmu kalau nanti udah punya anak. Hehe.
Btw itu adik Yuma keren sekali.. aku aja sekolah informatika dulu nggak kuat melanjutkan mba, karena pusing liat coding setiap hari haha.
Ya ampun Yuma, udah pinter, ganteng pula kamu nak. Ah, coba punya anak cewek. Tak jadikan mantu kamutuh ^^
Dan makasih mbak Ola, berkat artikelnya aku jadi tahu apa itu generasi Alpha.. haha..
Pantesan ya, adekku (lahir tahun 2011) tuh kritis banget anaknya. Wajar sih, generai alpha kan emang kritis dan cepet belajarnya ya.
Sekali lagi, makasih sharingnya, mbak :))
Barokallah serius kaget, yang isi anak yang masih kecil. Ya Allah cerdas banget dia ya Mba Ola. Memang ya penting banget untuk perkembangan 1000 hari anak itu. Huwaaa pengen ikutan acara ini nambah semangat dan wawasan banget yakin
Mba makasih banget buat saran-sarannya untuk mendukung pendidikan anak dari rumah. Kebetulan aku adalah working mom yang punya waktu yang sangat terbatas dengan anak. Semoga bisa maksimal dalam mengasuh anak 🙂
Wah ibu2 milenial emang harus hebat ya karena anak-anak yang dilahirkan kayaknya berpotensi untuk lebih hebat. Bismillah dengan izin Allah pasti bisa menjadi orangtua yang amanah. Aamiin
Seru banget acaranya ya mbak. Sbg ortu yang memiliki anak di gol generasi z dan generasi alpha memang kudu belajar terus euy. Makanya kalau ada even hayuk aja. Hehehe. Tks for sharringnya mbak
Udah lama banget nggak mampir ke Blognya Mbak Olla. Dulu pas mampir pertama kali saat ada GA itu hheee
Aku jadi kepoin nih sama si kecil-kecil cabe rawit Yuma Soerianto ini, mbak hehe
TFS Mbak Ola
Seneng banget baca tulisan Mbak Ola, ringan, jelas dan runtut banget. Kapan ya bisa nulis sebagus mbak olaaaa. Kemungkinan saya nanti anaknya lahir di masa generasi alpha, berat sekali tantangan anak-anak di era teknologi.
Keren banget bunda Olaaa acaranya procal gold, semoga makin sukses untuk procal gold
Dengan banyaknya informasi yang beredar, sebenernya agak meragukan sih soal kepercayaan diri sebagai ortu milenial, hehehe. Habisnya suka tiba-tiba ada informasi baru lagi terkait parenting dari tokoh yang lain lagi, yang memang sih pada akhirnya seperti mengajarkan bahwa jangan mudah takjub sama hal baru, tapi juga ada kalanya memicu rasa bersalah atau galau.
Wah tabarokAllah bunda Olaaaa
Seneng ya bisa dpt positive vibes dari acara ini