Assalamu’alaikum fellow readers!
Hari gini banyak banget yang ngomongin socmed alias sosial media. Gimana sosmed ini menjadi media yang sangat berpengaruh untuk membuat sesuatu menjadi viral.
Apaan sih viral?
Gampangnya sih artinya adalah membuat sesuatu menjadi menggaung, menggema, terdengar, didengar masyarakat melalui teknologi internet atau mobile. The power of word of mouth, berita, campaign, skandal sampai fitnah pun bisa tersebar dari mulut ke mulut, atau lebih tepatnya dari jempol ke jempol. Ya kan? 😀
Nah, karena adanya konsep viral marketing ini lah sekarang juga semakin banyak yang berprofesi menjadi buzzer di sosial media. Jangan dianggap remeh ya, profesi buzzer ini sangat menjanjikan lho. Kebanyakan buzzer lahir dari sosial media, khususnya Blog, Twitter, atau Instagram. Sebut saja Raditya Dika yang kemarin baru aja menang Digital Persona of the Year di Indonesian Choice Awards 2015, Poconggg, Diana Rikasari, Andra Alodita, dari dunia hijab ada Fifi Alvianto, Chacha Thaib, sahabat saya duo Utami – amam Suci Utami dan dek Puput Utami dan masih buanyaaak lagi.
Eits, tapi saya gak mau bahas tentang viral marketing atau profesi buzzer yaa. Saya mau kembali ke akarnya dulu, yaitu sosial media. Berhubung kemarin sempat dapat kesempatan jadi trainer pada blog training di Bogor, maka itu “memaksa” saya untuk belajar lagi tentang sosial media. Saya coba share disini yaa ilmu yang berhasil saya kumpulkan. Maaf kalau kurang lengkap dan banyak kekurangan, namanya juga trainer dadakan. 😆
What Is Social Media?
“Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.” – wikipedia
Nah kalau versi ala saya, social media adalah sarana virtual untuk berinteraksi dengan sesama manusia dalam rangka menciptakan konten, berbagi dan bertukar informasi serta ide secara virtual dalam komunitas/platform online tertentu.
Dari pengertian ini sebenarnya kita sudah tahu media mana aja yang merupakan sosial media. Intinya adalah media yang melibatkan manusia secara langsung untuk berinteraksi di dunia maya, contoh gampangnya ya melalui blog, dimana penulis dan pembaca dapat saling colek atau balas-balasan komen tentang topik tulisan yang di posting.
Beragam Tipe Sosial Media
Berdasarkan jenisnya, sosial media dibagi menjadi 7. Beberapa sudah sangat akrab kita gunakan sehari-hari. Yuk diseset satu-satu setajam siled (pake d). 😆
-
Social Network
Disini kita bisa berhubungan dengan orang lain yang mempunyai minat atau latar belakang yang sama. Biasanya terdiri dari halaman profil pribadi, dan juga berbagai cara untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Di social network kita bisa membuat grup, chatting, dll. Contohnya: Facebook, dan LinkedIn.
-
Bookmarking Sites
Layanan yang memungkinkan kita untuk menyimpan, mengatur dan mengelola link ke berbagai situs dan sources di internet. Kebanyakan memungkinkan kita untuk “tag” link untuk membuat kita mudah untuk mencari dan berbagi. Yang paling populer adalah Delicious dan StumbleUpon.
-
Social News
Kalau diartikan jadi “Berita Sosial”, errr.. Tetep stick to Social News aja lah yaa.. Lewat Social News memungkinkan kita untuk mengirim berbagai jenis berita atau link ke artikel tertentu di web ini dan link-link ini bisa kita vote. Nah link artikel/berita yang memiliki vote terbanyak akan ditampilkan diurutan atas. Masyarakat atau pembaca yang memutuskan berita mana yang worth it yang bisa dilihat oleh lebih banyak orang. Yang paling populer adalah Digg dan Reddit.
Ada yang aktif disini gak?
-
Media Sharing
Ini yang seru! Disini kita bisa mengunggah dan berbagi foto, audio atau video. Kebanyakan layanan memiliki fitur sosial tambahan seperti profil, komentar, dll.. Yang paling populer adalah YouTube, Instagram, Soundcloud dan Flickr.
-
Microblogging
Sesuai dengan namanya, disini kita bisa update sesuatu dengan keterbatasan karakter huruf ditiap konten yang kita sharing. Beda kan dengan blog dimana kita bebas nulis senovel tanpa keterbatasan karakter. Tentu saja yang paling populer adalah Twitter, sama dulu sempet hits yang namanya Plurk.
-
Blog
Ini yang paling komplit! Bisa nulis sepanjang jalan Sudirman – Thamrin, upload media, sampai dapetin teman baru, dan kesempatan-kesempatan seru! Awalnya saya berpikir kalau blog itu gak termasuk sosial media karena gak semua blog bertujuan untuk di share publicly. Ada kok yang ngeblog tapi di private. Jadi fungsi blog buat sang blogger adalah semata sebagai jurnal pribadi. Ehhh ternyata setelah mendalami blogging, blog itu ya social media banget.
Lewat komen pada setiap postingan kita bisa berinteraksi. Gak jarang dari rajin blogwalking dan saling komen kita, para blogger, berujung jadi kopdar alias kopi darat. Ye kaaan? Menurut saya, blogger yang gak pernah kopdar sama blogger lain belum sah disebut seorang blogger. Karena esensi ngeblog ya to connect people! Platform ngeblog yang paling mendominasi adalah Blogger, Tumblr, dan WordPress (yang free or self-hosted).
-
Forum
Forum online memungkinkan anggotanya untuk melakukan pembicaraan dengan posting pesan pada topik tertentu. Pastinya sudah tahu Kaskus, FemaleDaily, atau UrbanMama donk? 🙂
♥
Sekarang kita sudah lebih tahu jenis-jenis sosial media. Dari pemahaman diatas, semoga kita bisa mengambil manfaat dan bisa memfilter konten yang masuk dari sosial media yang kita gunakan yaaa. Karena kita tahu kalau sosial media bisa jadi ajang positif atau malah sebaliknya.
Untuk saya, sosial media berguna banget untuk jadi ajang promo usaha kecil yang saya miliki seperti MISLA, dan yang terbaru adalah lapak makeup import di Instagram bernama @gorjesid.
Berkat sosial media juga saya mendapat kesempatan-kesempatan untuk kenal dan berteman dengan teman-teman yang sangat inspiring, dan juga dapat kerjaan buzzer freelance dari blog. 🙂
Nah, kira-kira sosial media mana aja yang paling banyak kamu gunakan?
Apa alasan dan manfaatnya? Please share yaaaaa di komen.. 🙂
♥
Wasalamu’alaikum!
Ola Aswandi | Twitter @olanatics | IG olanatics
DO NOT COPY & PASTE THE PHOTOS WITHOUT PERMISSION
Copyright of olanatics.com
Alhamdulillah sekarang sudah sadar diri untuk memanfaatkan the power of social media. Udah mulai perhatiin klout score juga. 🙂
Cakeeep.. Semoga nntinya bisa menghasilkan dari socmed yaa 😉
Sosial Media penting buat blogging juga Ola. Buat ngenalin tulisan sih paling gak.
Btw request dong. Tips ngeblog berikutnya gimana bikin tulisan rapi kayak ini. Hahahaha
Waahh sama nih sy jg blm pernah kopdar sama sekali jd bkn blogger sejati yah hehe…. Blog sy pun di private krn isinya curhatan semua (*maklum jauh dr ortu) dan sy pun pernah disomasi gegara curhatan itu *mewek tingkat dewa* untung msh idup ampe skrg hiks… padahal si blog udah di private dan tdk pernah disebarluaskan krn mmg tujuannya utk pribadi dan yg terpenting tdk pernah nulis nama lengkap org/instansi, nah klo kya gini gmn mbak ola? *maap curcol* 😀
aku belom pernah ikutan kopdar tuh, berarti belom jadi blogger sejati ya hehehe
biasanya sih sering pake facebook dan instagram, ngeblog juga dong pastinya 🙂
Duo Utami emang kece ya Bundo, hehehe. Makin bagus nih tulisan2 Bundo 😉
Ngomong2 GorjesID, gara2 sosmed pula (Path) kayaknya eke jadi kepengen beli lipstik hahahahahaha.. Belinya kalo kopdar aja lah ya yuuukkkk
pernah kopdar meski cuman sekali dan di danau UI, dan udah lama banget.
okesip, udah sah jadi blogger! XD
Saya masih nyaman di blog aja, Mbak. Lebih enak nulisnya, gak terbatas karakter. Jadi lebih bebas berekspresi 😉
Dara | Hola Darla | @DarlaOct
Bisa dibilang social media memiliki power-nya tersendiri, yang awalnya cuma hal yg biasa bisa jadi “luar biasa” hanya karena social media. Tapi ini bisa jadi dua mata pisau juga (tsaaah gaya), yg bisa membantu tapi juga bisa menghancurkan. Kudu hati-hati & bijak deh pakai social media..
Syukurlah, saya sudah sah disebut blogger, karena sudah pernah kopdar meski itu baru sekali :haha. Tapi saya setuju, dampak dari media sosial ini memang dahsyat banget di kehidupan kita, dan kita tak boleh dijadikan budak olehnya, melainkan harus hidup beriringan supaya bisa sama-sama mendapat manfaat :)).
Kayaknya, untuk saat ini saya masih merasa blog adalah platform yang tepat. Soalnya bisa berekspresi dengan bebas, sebebas-bebasnya (meski tentu tetap bertanggung jawab).
Namaku disebuttttt! Akhirnya ketauan ya kalo aku sama kak suci satu marga……… wkwk
Berarti eijk sudah sah disebut blogger dong ya, pernah kopdar barang diitung pake jari pun hihihi