Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Akui lah, bahwa tinggal di ibukota Indonesia itu berat jendral!
Di Jakarta, semua berlangsung sangat cepat. Jadwal kehidupan pun harus on schedule, karena jika terlambat sedikit saja, bisa-bisa berantakan semua agenda hari ini.
Lagu lama seperti “terjebak macet” sudah sering banget lah jadi alasan kenapa banyak banget orang-orang ngaret di Jakarta. Bagi seorang Ibu Rumah Tangga seperti saya yang notabene-nya bertugas mengantar anak ke sekolah juga memiliki tantangan tersendiri. Kalau sampai anak telat karena urusan domestik belum kelar, atau tidurnya terlambat ketika malamnya, atau tiba-tiba mobil antar-jemput ngadat mah bisa dijamin perasaan saya jadi tak karuan seharian, hehehe..
Siapa lagi yang harus berjibaku dengan hectic nya situasi pagi setiap hari?
Siapa lagi kalau bukan sang Bapak yang menjadi tulang punggung keluarga. Kalau si cinta telat berangkat, wuih.. muka-nya bisa kenceng aja tuh seharian. Bukan gimana-gimana sih, tapi kalau berangkat udah siang juga Matahari kan udah panas, polusi makin eksis, apalagi sang Bapak sehari-harinya mengendarai sepeda motor, beuuuh.. anyepp deh.. Sesampainya di kantor langsung diserbu sama kerjaan yang menumpuk, dan tekanan dari atasan menambah kesutrisan hidupnya. Sabar yaa bapak!
Makanya, ketika akhir pekan tiba, kami pasti memanfaatkan waktu untuk quality time bersama keluarga sebaik-baiknya. Seringnya sih kita di rumah aja, main sepeda, main air, nyuci mobil, menggambar, dll.. Banyak banget sih sebenarnya kegiatan hepi-hepi yang bisa kita lakukan di rumah. Tapi bukan berarti di rumah terus siiih, sesekali kami juga pergi jalan-jalan ke luar rumah supaya anak-anak juga senang dan gak bosan. Mengunjungi rumah nenek, atau pergi ke tempat wisata di seputaran Jakarta merupakan pilihan yang baik dan juga tidak konsumtif. Yaa maklum aja, di Jakarta apa-apa tuh mahal, jadi kalau bisa ngirit yaa lebih baik diirit, yakaan buibuuuk? 😀
Di bawah ini adalah salah satu kegiatan jalan-jalan kami. Kami mengunjungi Monas untuk jalan santai pada sore hari dan menikmati hiburan-hiburan rakyat yang terdapat di sana. Alhamdulillah ke sini cuma memakan waktu 30 menit dari rumah. Masuk ke area wisata ini juga tidak dipungut biaya, paling cuma bayar parkir aja dan anak-anak langsung bebas berlarian di taman yang luaaaas banget itu. Kalau mau naik ke bangunan Monas-nya baru deh dikenakan tiket yang juga terbilang murah. Selama kegiatannya positif dan anti toxic bagi pikiran dan keuangan rumah tangga *eh*, then let’s go for it!
Sebagai keluarga irit, kami sudah membawa bekal juga dari rumah berupa cemilan dan juga minuman NATSBEE Honey Lemon. Ada yang udah pernah nyobain minuman lemon madu ini beluum? Rasanya enak dan menyegarkan banget lho, kami sekeluarga doyan banget minum ini, karena selain menyehatkan, minuman ini juga mengandung Vitamin C, Energi sebesar 110 kkal, dan tidak memiliki Lemak, apalagi Lemak Jenuh. Cocok banget untuk latihan gaya hidup sehat sekeluarga.
Nah kalau pas weekdays dimana sang Bapak ngantor, supaya terbebas dari stress karena rutinitas, sesekali saya juga suka mengajak anak untuk jalan-jalan ke playground. Berhubung jadi single fighter dalam memboyong kedua anak saya, maka saya memilih area bermain yang adem dan juga nyaman untuk kami semua, hehehe.. Maka indoor playground pun menjadi pilihannya. Anak-anak jadi anteng bermain berjam-jam disini. Bekal pun selalu saya sediakan untuk mereka, dan tak lupa juga bawa NATSBEE HONEY LEMON.
Apa iya seenak itu sampai saya bawa ke mana-mana? Iya, seenak itu sampai baby Khairan aja doyaan. hahaha.. Tapi tentu aja dia harus rebutan minumnya sama mas Kal. 😀
Intinya sih buat kami sekeluarga supaya hidup ini tetap #AsikTanpaToxic adalah dengan bercengkrama dengan keluarga. Melihat anak-anak tertawa lepas sambil bermain aja udah happy banget, dan itu semua gak harus mahal dan fancy.
Well ini cuma sekelumit cerita dari kami, salah satu kaum urban Jakarta.
Nah sekarang saya mau bahas tentang toxic dari sisi psikologis dulu yaa.. Keep reading!
♥
MENJADI PRIBADI ASIK TANPA TOXIC SECARA PSIKOLOGIS
Kalau ditinjau dari sisi psikologis, menjadi pribadi yang mengasikkan dan bebas toxic tentu merupakan dambaan kita semua sebagai seorang pribadi. Yaa iya dong, siapa juga yang mau dekat-dekat atau berhubungan sama orang yang “toxic” yaa kaan. Pribadi yang toxic biasanya auranya negatif, gemar ghibah, kalau ngobrol sama dia rasanya kok draining banget, dan juga gak asik dijadikan teman.
Salah-salah kalau kita dekat dengan orang-orang macam ini malah kita jadi terpengaruh perangai negatifnya, hiiiiy jauh-jauh ah sama orang-orang seperti ini. Lebih baik kita fokus pada kebaikan diri dan juga keluarga, karena memang what matter the most after Allah subhana wata’ala and Rasulullah is our Ohana a.k.a family, isn’t it?
Pribadi mengasikkan dan bebas toxic bisa sama-sama kita lakoni lho.. Gimana caranya?
Nih yaa saya bagi sedikit tips menjadi pribadi anti toxic luar-dalam, semoga bermanfaat:
- Mendekatkan diri kepada Allah swt
Mungkin ini terdengar sangat klise, tapi beneran lho.. Once you’ve learned about the essence of your religion, you will find the inner peace you’ve been looking for! Kalau kita paham di dunia tuh mau ngapain dan untuk apa sih? Pasti kita akan berlomba-lomba untuk menjadi pribadi yang baik di hadapan Allah swt, serta berusaha mencontoh kemuliaan hidup Rasulullah saw.
- Feed your mind
Kita semua tahu lah yaa kalau otak tuh harus terus dipakai untuk mikir supaya gak karatan, hehehe.. Nah untuk itulah kita harus rajin-rajin menambah ilmu. Tidak peduli berapa usia kita, selama kita masih bisa berpikir, sudah selayaknya kita terus menambah wawasan dan juga pengetahuan. Bukan berarti harus sekolah atau kuliah lagi yaa. Jaman now udah gampang banget mendapatkan informasi, asal mau nyari tahu ajaa sih, alias gak boleh malas.
- Stay away from toxic people!
Ini cuma bikin drama dan masalah baru di hidup kita shaaaay. Jadi sudah cukup jelas yaa kenapa harus dijauhi.
- Olahraga teratur
Sejujurnya saya tuh bukan tipe manusia yang gemar berolahraga. Tapi sebagai seorang Ibu ada privilege yang saya dapatkan, yaitu bebersih rumah! Hahaha, gerakan menyapu-pel, menggendong anak, main bareng anak, beresin rumah juga merupakan “olahraga” yang bisa diakses seluruh ibu rumah tangga secara gratis dan berbuah pahala pula, hehehe.
- Konsumsi makanan dan minuman sehat
You are what you eat, begitu kata orang bilang. Jadi jauhilah makanan-makanan yang kurang sehat. Yaa kalau pun doyan banget, maka imbangilah dengan banyak makan sayur dan buah. Untuk pilihan minuman, jauhilah minuman bersoda. Lebih baik nyetock NATSBEE HONEY LEMON deh di kulkas. Selain enaaak, juga sehat 😀
- Balance is the key!
Sesibuk apapun kamu, tetap harus seimbang yaa antara dunia kerja dan keluarga. Jangan sampai terbengkalai keluarga kita hanya karena kita terlalu sibuk mencari Rupiah (dan mata uang lainnya, perhaps) sampai melewatkan masa-masa emas pertumbuhan anak-anak kita. Menyesal gak pernah di awal gaes kalo kata Desy Ratnasari. 😆 ketauan deh angkatannya
Yuk jadi pribadi #AsikTanpaToxic sekarang juga tanpa tunggu nanti 🙂
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Ola Aswandi
Twitter @olanatics | IG olanatics
DO NOT COPY & PASTE THE CONTENT, PHOTOS, AND VIDEOS WITHOUT PERMISSION
Copyright of olanatics.com
Hahaha sebagai keluarga irit bawa bekal gitu ya mbak, bener bangeeet! Btw reviewnya detail banget mbak sukaaa :)))
mbaaakkk… aku pernah minum honey lemon ini, gara2ny belanja sekian rupiah di A*fa dapat hadiah minuman Nastbee honey lemon, kirain biasa aja .. pas di coba segerrrr banget deh.. apa efek karena aku haus jg ya? haha..
nah iyaa mba emang seger bangettt.. apalagi pas diminum siang hari panas2an
asyik ya setelah olahraga minumlah yg segar2
segarrr mbak 😆
Asikya menghabiskan qualiy time dengan keluarga ya mba. Sehat terus, dan salam kenal!
iyaa mbaa mumpung ada waktunya.. terima kasih sudah mampir 😀