Assalamu’alaikum fellow readers!
Apa jadinya kalau saya datang ke sebuah event yang menyodorkan alat pengecekan komposisi tubuh sebagai “welcome gift”?
APA JADINYA?? 😆
Hal menarik ini saya temukan di event Blogger Gathering yang diadakan oleh Nutrifood yang bertempat di Nutrifood Inspiring Center. Tujuan dikumpulkannya para blogger ini adalah untuk memperkenalkan produk terbaru luncuran salah satu brand unggulan Nutrifood, yaitu Tropicana Slim – Canola Oil. Acara ini dihadiri oleh Noviana Halim, ST, MM (Tropicana Slim Brand Manager), Astri Kurniati ST, MAppSc (Nutrition and Health Science Manager, Nutrifood Research Center), dan Fifi Alvianto (family blogger) sebagai narasumber.
Bagaimana sih cara kerjanya si alat pengecekan komposisi tubuh tersebut?
Alatnya ini semacam timbangan digital biasa, tapi ada pegangan tangannya ala-ala lagi main scooter. Saya harus berdiri diatas alat itu sekitar 2-3 menit sampai hasilnya keluar. Yak, setelah ditimbang, ternyata berat badan saya adalah 58 kg. Isssssh.. Tambah naek ajaa.. Hahaha. Yang bikin miris adalah ternyata kandungan lemak saya sudah diatas nilai normal untuk berat badan saya, yaitu sebesar 26.4%. Huks.. Selanjutnya juga dijelaskan porsi-porsi lemaknya nyangkut di area mana aja. Hmm.. udah tau deh area sebarannya sekitar perut dan pinggul.

Kenapa sih kadar lemak saya tinggi?
Ini karena saya hobi makan aneka masakan yang digoreng, mencintai makanan Padang, dan jarang makan sayur. Padahal nih ya, konsumsi lemak sebaiknya tidak lebih dari 67 gr/hari, atau setara dengan 5 sdm minyak/hari. Iya, CUMA 5 sendok makan aja donk! Wuiih..
“American Heart Association (AHA) merekomendasikan konsumsi lemak jenuh < 7%, dan sisa asupan harus dipenuhi oleh asam lemak tidak jenuh. Sedangkan asam lemak jenuh, yang biasa terkandung dalam lemak hewani, kulit ayam, dan minyak kelapa sawit (minyak goreng pada umumnya), dikategorikan sebagai lemak yang kurang sehat karena dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat).” – Astri Kurniati ST, MAppSc (Nutrition and Health Science Manager, Nutrifood Research Center).
Sebagai contoh kalau dalam 1 hari saya makan 1 porsi Fast Food dengan 1 fried chicken bagian dada beserta antek-anteknya, maka saya telah mengkonsumsi 28 gr lemak (41.2%). Kemudian untuk makan malam, saya makannya nasi Padang, onde mande. Berarti saya kembali memasukkan 25-30 gr lemak (37- 45%) kedalam tubuh saya. Nah sorenya saya ngemil gorengan 5 biji. Padahal 2 gorengan aja kadar lemaknya mencapai 18.8 gr lemak (28.1 %).
Kalau dihitung-hitung, berarti dalam sehari saya bisa memasukkan lemak sampai 104,6 gram kedalam tubuh saya! *muka pucet*
Ini namanya saya DIET TINGGI LEMAK. huahahaha
Belum lagi kalau minyak yang dipakai adalah minyak jelantah. Yasalaam sama aja masukin penyakit kedalam tubuh. Enak di lidah aja, tapi merusak tubuh. Pusing gak tuh? Apalagi saya sebagai seorang Ibu juga bertanggung-jawab untuk urusan kesehatan keluarga. Eits, tapi bukan berarti lemak itu sepenuhnya evil yaa.. Tubuh kita tetap butuh lemak, namun dalam porsi yang sesuai.
So, bagaimana caranya agar kita bisa menekan masuknya si lemak jahat kedalam tubuh keluarga kita?
Fifi Alvianto pun berbagi tips dan triknya kepada kami semua:
Tips Memasak yang Lebih Sehat
-
- Pilih bahan makanan yang lebih sehat (memilih sumber protein yang rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit, lebih memilih ikan daripada daging).
-
- Pilih cara masak yang lebih baik (merebus, mengukus, menumis, membakar, atau memanggang). Hindari deep frying.
- Pilih minyak yang lebih sehat (olive oil, corn oil, canola oil).
Nah, untuk mendukung gerakan hidup sehat dan memasak dengan lebih sehat, maka Tropicana Slim meluncurkan produk minyak masak terbaru, yaitu Minyak Kanola (Canola Oil). Kenapa memilih biji bunga Kanola untuk diproses sebagai minyak?
Ibu Noviana Halim menjelaskan:
“Salah satu asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung adalah Omega-3 yang dapat kita temukan dalam minyak yang berasal dari biji bunga kanola. Publikasi yang dikeluarkan British Journal of Nutrition menunjukkan konsumsi Omega-3 ini dapat melindungi jantung. Hal ini ditunjukkan dari penurunan risiko penyakit jantung dan kematian akibat serangan jantung. Oleh karena itu, karena Tropicana Slim percaya bahwa hidup sehat dapat dimulai dari rumah, khususnya melalui makanan yang dimasak oleh Ibu untuk keluarga, maka diluncurkanlah Tropicana Slim Canola Oil ini.”



Pada acara ini juga dilakukan ekperimen kecil-kecilan untuk mengetahui kadar lemak jenuh yang terdapat pada 3 jenis minyak – palm oil (minyak kelapa sawit), corn oil, dan canola oil dengan cara memasukkan kedalam wadah berisi es. Hasilnya sungguh mengejutkan. Hanya dalam waktu 15 menit saja, minyak goreng yang biasa saya pakai sudah mengendap dan beku! Ini artinya minyak tersebut mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Jadi tambah yakin untuk mengganti minyak dirumah dengan canola oil ini gak sih buibuuu?
♥

Setelah sesi talkshow selesai, kami langsung dijamu lunch dengan makanan rumahan yang sehat dan enaaak banget. Makasih yaa Nutrifood dan Tropicana Slim atas keramahannya. 🙂
♥

Untuk informasi lebih jelas bisa cek laman sosial media Tropicana Slim di FACEBOOK, TWITTER, INSTAGRAM, & YOUTUBE.
♥
Wasalamu’alaikum!
Ola Aswandi | Twitter @olanatics | IG olanatics
DO NOT COPY & PASTE THE PHOTOS WITHOUT PERMISSION
Copyright of olanatics.com
Saya dirumah juga pake Canola Oil untuk campuran salad dan juga menumis. Jika untuk menggoreng khawatir kepanasan sehingga khasiatnya justru hilang dan bisa menjadi sumber penyakit.
Sesungguhnya.. Saya penasaran sama alat timbangnya itu.. Menarik banget kayaknya. Hahahahah.. Jadi penasaran pengen coba Canola oil.. TFS ya Ola. 🙂
*brb buang bungkus gorengan*
Duh gw pun pasti hasilnya begini kalo di tes La.
whhaatt. apa kabar perut dan pinggangku inii. kalo canola oil, rasanya kerasa beda nggak kak ola? pernah nyoba olive oil, belom ceesan sama lidah :p
pas nih bulan puasa, baju baru, jiwa baru, minyak baruuuu lol…. wajib ganti kak Ola… serius, kalo bisa ama nasi merah juga makannya hiihhihihihihihihi….
baru lagi ini tropicana slim, okee, siap info ke ibu bapak dirumah yang sudah mulai diet buat kesehatan 🙂
btw, pengen nyobain alatnya itu. gak boleh dibawa pulang kah alatnya itu?? 😀
makanannya bikin ngiler 😀
Iyaa laper ya mbak siang2 begini liat makanannya.. Hahahaha 😆
ga sanggup nyoba alat ukur lemaknya kalo aku sih hahaha..
btw bundo, tulisan “Canola Oil” yg di foto paling atas itu font nya apa ya? baguuus
Lupa Indaah.. Nnti kalo lg depan laptop aku liatin lagi yaaa.. Hihihi
Wahaha jadi pengen nyoba alatnya 😀 *lho
Hahahaha.. Iya itu alatnya kece eiiiiy