Assalamu’alaikum fellow readers!
Setelah keseruan naik kapal di postingan sebelumnya, kali ini saya mau sedikit cerita tentang 1 objek wisata yang berada di kota Bandar Lampung. Tempat ini cukup dekat dari pusat kota, kurang lebih jaraknya hanya sekitar 10 km dari Masjid Agung Bandar Lampung.
Saya tahu tempat ini cuma dari googling aja sih.. Diiringi dengan bismillah dan Waze app supaya tempatnya beneran bagus karena saya bersama keluarga besar dan semua depend on keputusan saya mau ajak jalan-jalan kemana sebagai anak ortu yang punya cucu paling kecil yang belum pernah lihat pantai yang proper. Kebayang kan menghadapi muka bete para tetua-tetua kalau gak puas dengan destinasi wisata pilihan saya.. hihihihihiii..
Kal memang belum pernah lihat pantai yang benar-benar enak untuk bermain, air laut yang jernih dan juga pasir yang benar-benar bersih dan alami. Biasanya mah cuma ke Ancol aja, itu pun pernah saya tulis disini. Kalau dibandingkan dengan Pantai Mutun rasanya jauuuh sekali..
Dulu sewaktu saya sering bolak-balik Sumatera – Jawa, kami hanya mampir ke pantai Pasir Putih yang terletak di jalan raya menuju pelabuhan Bakaheuni, Lampung. Selalu kesitu aja karena sekalian lewat. Tapi pantai Pasir Putih sendiri menurut saya tidak terlalu bagus, standar aja deh gituuh gak ada yang istimewa (apa karena udah keseringan kesana ya..). Makanya pengen banget ke tempat yang kami semua belum pernah kunjungi.
Kami ke pantai Mutun saat weekdays, jadi pasti aman dan sepi tempatnya. Setelah menempuh kurang lebih 8 km, kami mulai menemui jalanan yang tidak terlalu bagus, apalagi ketika sudah berbelok ke area pantai Mutun, wah lumayan off road banget jalanannya. Mana mobil kami lumayan ceper lagi.. Bisa dibayangkan sodara-sodaraaaa.. Dalam hati udah deg-degan aja ini bener gak jalannya, kok kayak nyasar, kayak gak terawat. Ehhhh.. ternyata setelah sampai dipintu masuk, kami semua terpukau dengan tempat wisata ini. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000/orang.
Banyak sekali perahu nelayan yang disandarkan di pantai ini. Mereka juga menawarkan jasa untuk menyebrangkan kami ke Pulau Tangkil yang tidak jauh dari Pantai Mutun. Disana banyak permainan air yang ditawarkan. Kami sempat tergoda sih, tapi berhubung kami masih ada acara lain, jadi kami pun urung untuk menyebrang ke pulau-pulau sekitar pantai. But it’s okay, dari pantai sini aja Kal, dan kakak sepupunya, Kak Daffa dan Nayla sudah senang banget kok..
Senang sekali melihat Kal bisa main pasir dan air laut yang bersih seperti ini. Rasanya pengen banget bawa dia jalan-jalan untuk explore keindahan Indonesia. Kal juga kok yaa doyan banget icip-icip air laut yang asin ini. Beda rasanya sama di Ancol yah Kal? hahahaha.. Air laut disini juga tenang sekali, tidak ada ombak, jadi tidak perlu was-was anaknya akan terbawa ombak.
Overall kami semua puas dengan objek wisata ini, tempatnya juga enak dan rindang untuk duduk-duduk santai sambil menunggu anak-anak selesai main air. Alhamdulillah perjalanan kali ini cukup menyegarkan untuk kami sekeluarga. 🙂

…Horeeeee *lompatcool*…
♥
Wassalamu’alaikum!
Ola Aswandi | Twitter @olanatics | IG olanatics
DO NOT COPY & PASTE THE PHOTOS WITHOUT PERMISSION
Copyright of olanatics.com
ini emang pantainya bagus apa kak ola aja yang jago motretnya? 😀
selama ini masih favorit pantainya pulau Kelagian di Lampung
Hahaha emang bagus kok. Kebetulan pas kesana lg sepi jadi cakep deh.. Aku belum sempet ke pulau2nya kemarin.. Huhuhu
Mutun ini pantai favorit pas masih di Lampung dulu. Hihihi. Beberapa kali maen ke sana mulai dari bareng temen sekantor sampe cuma temen main aja. Baguuus emang pantainya. Apalagi klo nyebrang dan pas aernya surut. Hihihi.
Mas Dani pernah tinggal di Lampung toh? Kenyang sama pantai pasti yaaa.. Kalo ke Pulau2 deket situ kayaknya makin kece ya pantainyaa