Assalamu’alaikum fellow readers!
Minggu lalu saya diundang untuk menghadiri media briefing kampanye #MakanBijak oleh Mylanta Indonesia yang sengaja diadakan pada bulan Ramadhan seperti saat ini.
Hayooo kenapa diadakan khusus menyambut bulan Ramadhan??
Jadii ternyata pada saat bulan Ramadhan yang namanya makanan terbuang/ sampah makanan (food waste) itu meningkat 10% dibanding pada bulan lainnya. Selain itu yang bikin lebih miris adalah ternyata Indonesia menduduki posisi kedua dengan jumlah food loss and food waste terbesar di dunia. Huaaa sayang banget yakaan.. Kenapa kita suka banget mubazir gini yaa.. Padahal masih banyak orang-orang yang kelaparan dan butuh banget makanan. Per tahunnya, lebih dari 13juta ton makanan terbuang begitu saja di bumi Indonesia, sedangkan makanan segitu banyak bisa untuk memberi makan 28 juta orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Miris gak sih dengernyaa? š
Acara ini dibuka oleh mbak Melanie Putria sebagai MC, dan menghadirkan bapak Arief Daryanto, Ph.D. yang merupakan direktur dan peneliti bidang Ekonomi Agribisnis Institut Pertanian Bogor, mbak Annisa Paramitha dari Waste4Change, sebuah organisasi yang bergerak dibidang lingkungan, serta turut hadir juga mba Dinda Prameswari, Asisten Brand Manager dari Mylanta.
Terus terang banyak info yang menarik yang bisa saya dapatkan selama mengikuti acara ini. Salah satunya tentang bedanya food loss dan juga food waste. Kalau kata pak Arief, biasanya kalau negara maju lebih banyak menyisakan sampah makanan atau masuk dalam kategori food waste. Hal ini dikarenakan warga negara maju tuh lebih selektif dalam membeli produk, kalau ada cacat dikit mereka gak bakal mau beli, jadi food waste ini lebih merujuk kepada para konsumennya . Sedangkan negara berkembang seringnya menderita food loss, yaitu kehilangan pangan yang disebabkan oleh buruknya sistem distribusi pangan sehingga pangan tersebut sudah rusak duluan sebelum sampai ke tangan konsumen.
Kira-kira Indonesia masuk yang mana ya? Menurut saya sih masuk kedua-duanya karena kan pembangunan kita belum merata yaa.. Bisa jadi di kota-kota besar yang kita alami adalah food waste, tapi di daerah malah terjadi food loss. Duh.. Mana tingkat kesadaran kita akan ini pun terbilang masih sangat rendah.. So sad.
Kalau kita lihat dari infografik diatas, masalah food loss & food waste ini juga bisa berdampak pada tingkat ketahanan pangan suatu negara dan juga pada pemerataan kesejahteraan masyarakat. Masalah penting lho ini gaaaeess!
Berangkat dari permasalahan ini lah, Mylanta Indonesia berinisiatif untuk memulai gerakan #MakanBijak dan juga makan tidak berlebihan. Terutama ketika masuk bulan puasa ini dimana tingkat konsumerisme meningkat. Nah lhooo.. Padahal esensi dari berpuasa adalah menahan diri yakaan. Tapi kenapa malah kita terjebak dalam perilaku yang tidak barokah seperti ini cobaaa? Mungkin saatnya kita belajar lagi deh bagaimana sih seharusnya kita memaknai bulan Ramadhan.
Jujur aja gerakan seperti ini sudah lama banget saya nantikan. Maklum aja niiih, saya aja yang sudah berusaha untuk hidup hemat, berusaha makan gak ada sisa dan tidak berlebihan masih aja lho punya jadwal rutin untuk inspeksi tanggal kadaluarsa dari stock makanan di lemari penyimpanan. Saya pun sudah gak kaget kalau ada beberapa produk yang ternyata tidak termakan dan sudah terlanjur kadaluarsa. Kezel banget sih kalau seperti ini. Makanya saya juga mulai untuk gak nyetok makanan banyak-banyak, karena takut jadi mubazir dan malah terbuang percuma, huhuhu..
Seperti apa sih realisasi dari kampanye #MakanBijak ini?
Untuk Ramadhan kali ini, Mylanta bekerja sama dengan modern foodcourt Eat and Eat untuk menyediakan dispenser khusus dimana para pengunjung bisa mengambil kotak makanan berlogokan #MakanBijak secara gratis kemudian memisahkan makanan yang sekiranya tidak bakal habis mereka makan di awal waktu sebelum makan. Iya juga sih yaa.. Kalau mau misahin makanan mending di awal, daripada di akhir agar lebih menggugah selera ketika mau disantap lagi.
Kalau ke Eat and Eat pasti ketemu deh dengan dipenser ini karena desainnya kece banget dan eye catching. Truuus jangan lupa untuk posting di sosial mediamu dengan menambahkan hashtag #MakanBijak untuk mendukung gerakan ini yaaa..
Kuddos untuk gerakan baik seperti ini. Semoga walaupun mungkin baru bisa berdampak sedikit, tapi paling tidak kita jadi melek dan ngeh untuk tidak mubazir dan lebih sadar lingkungan. Kalau Bumi ini rusak, kita mau tinggal dimana lagi cobaaa? :'(
Berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan sebagai langkah nyata bagi kita semua untuk berkontribusi dalam mengurangi tingkat food loss & waste di Indonesia:
- Mengurangi konsumsi makanan instan yang tidak baik bagi kesehatan dan beralih mengonsumsi makanan yang diproduksi secara lokal (lebih segar, lebih sehat).
- Rencanakan dengan seksama sebelum membeli (beli apa yang dibutuhkan ā jangan tergoda untuk membeli makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi).
- Masak bahan makanan dalam jumlah yang sesuai dan usahakan untuk tidak menyisakan makanan.
- Simpan makanan dengan baik agar dapat dikonsumsi untuk jangka waktu yang lebih lama.
- Olah kembali makanan yang tidak bisa kita makan.
- Selain itu, pihak pengelola restoran juga sebaiknya mulai menerapkan sistem denda jika pembeli menyisakan makanan.
Terima kasih atas undangannya yaa Mylanta Indonesia, semoga barokah gerakannya. Jangan lupa juga gaes untuk tidak makan berlebihan pas buka puasa yaa karena makan berlebihan juga bisa menyebabkan Maag lho… Nah kalau terlanjut sakit Maag, langsung ambil Mylanta yang ada di tas kamu yaaa.. š
ā„
Wassalamuāalaikum!
Ola Aswandi | Twitter @olanatics | IG olanatics
DO NOT COPY & PASTE THE PHOTOS WITHOUT PERMISSION
Copyright of olanatics.com
Duh iya nih sering lapar mata, akhirnya dibungkus aja bawa pulang masuk kulkas. Kadang inget utk manasin ,kadang kelupaan akhirnya terbuang juga hicks.. astaghfirullah.. semogs berikutnya ga buang2 makanan lagi š
iya sih bner klo puasa jd mkn byk mknan kbuang krn pas beli laper mata. huhu
iyaaa kan.. masuk kulkas dulu deh gak langsung dibuang, etapi ga dimakan2 lagi jugaak huhuhu akhirnya dibuang jugaak
Thanks for sharing Bundo..
masamaa amaaam
Saya kebetulan penderita maag neh mbak kadang kalau telat bangun karena sahur saya suka was-was maag saya kambuh. Saya juga selalu sedia mylanta di tas incase somehow maagnya kambuh.
iyaaa betul mbak saya pun begituuu.. tapi alhamdulillah nih pas puasa malah aman-aman aja..